Postingan

Langkah Pembelajaran PROBLEM-BASED LEARNING

Langkah 1 Klarifikasi Permasalahan Guru menyajikan fenomena yang mengandung masalah yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator. Bentuknya bisa berupa gambar, teks, video, vignettes , fenomena riil, dan sebagainya. Peserta didik melakukan identifikasi terhadap fenomena yang ditampilkan guru untuk menmukan masalah dari fenomena yang ditampilkan. Peserta didik melakukan klarifikasi terhadap masalah yang ditemukan . (cinta kebenaran) Langkah 2 Brainstorming Peserta didik mengidentifikasi masalah dan melakukan brainstorming dengan fasilitasi guru Guru memfasilitasi Peserta didik untuk mengklarifikasi fakta, konsep, prosedur dan kaidah dari masalah yang ditemukan. Peserta didik melakukan brainstorming dengan cara sharing information , klarifikasi informasi dan data tentang masalah yang ada, melakukan peer learning dan bekerjasama ( working together ) Peserta didik mendapatkan deskripsi dari masalah, apa saja yang perlu d

KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) EDISI REVISI TAKSONOMI BLOOM

Taksonomi Bloom pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hirarkinya. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: Cognitive Domain  (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Affective Domain  (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Psychomotor Domain  (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat)