Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Fungsi Pancasila Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia

1.                   Pancasila sebagai Sikap dan Perilaku setiap Individu Mengingat individu adalah anggota masyarakat dan negara,maka kesejahteraan, keutuhan dan keamanan masyarakat dan negara diawali dari sikap dan perilaku individu. Kalau etika dan norma dipahami,dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap individu maka tujuan hidup bermasyarakat dan bernegara pun dapat dengan mudah dapat dicapai. Kualitas masyarakat dan negara, ditentukan pula oleh kualitas individu,semakin baik kualitas individu maka semakin baik pula kualitas masyarakat dan negara. Setiap individu mempunyai kelebihan dan keterbatasan, mempunyai harapan dan keadaan yang berbeda, namun yang pasti kesejahteraan adalah tujuan setiap individu. Pancasila memberikan arahan dan pedoman dari kesejahteraan yang ideal yang diinginkan oleh setiap manusia yaitu kesejahteraan yang menyelaraskan antara harapan dan kenyataan, antara lain lahir dan batin,antara jasmaniah dan rohaniah, antara dunia dan akhirat. 2.             

Atasi Tantrum Pada Anak

Temper tantrum adalah luapan emosi pada anak sehingga mereka menjadi histeris saat menangis seringkali membuat orang tua bingung untuk menanganinya. Tantrum biasanya dialami pada balita atau anak usia 1-4 tahun. "Ketika anak sudah menangis kencang, emosinya sudah ruwet sehingga tidak terpikirkan untuk bertanya baik-baik," tutur spesialis tumbuh kembang anak dari RS Pondok Indah, dr Catharine Mayung Sambo, SpA(K), dalam webinar, Rabu (24/6/2020). Tantrum biasanya disebabkan karena kemampuan bahasa anak yang masih terbatas sehingga sulit mengekspresikan perasaannya. Meronta, menjerit, berteriak, menangis, melemparkan barang, menjadi hal yang mereka lakukan untuk mengekspresikan perasaannya. Berikut yang bisa dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang sedang tantrum: 1.         Tenangkan anak Saat anak menangis, sangat tidak realistis saat orang tua langsung bertanya penyebabnya. Hal penting yang harus dilakukan orang tua adalah menenangkan anak dan mengatur emos

MOTIVASI BELAJAR

Motivasi barasal dari kata motif dimana diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. [1]  Motif juga diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu itu bertindak dan berbuat. Motif tidak bisa diamati secara langsung, tetapi dapat diinterprestasikan dalam tingkah lakunya yang berupa rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya tingkah laku tertentu. [2]  Pengertian dasar motivasi  adalah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. [3]  Menurut Mc Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. [4]  Tujuan yang dimaksud disini dapat diartikan sebagai sesuatu yang ada di luar diri manusia, dimana kegiatan yang dilakukan manusia tersebut akan lebih terarah. Motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang men

Sebab Berakhir Suatu Perjanjian

Terpenuhinya prestasi atau perikatan yang disepakati dan syarat-syarat tertentu dalam perjanjian dapat menjadi sebab berakhirnya perjanjian, misalnya habisnya jangka waktu yang telah disepakati dalam perjanjian atau dalam loan agreement, semua hutang dan bunga atau denda jika ada telah dibayarkan. Secara keseluruhan, KUHPerdata mengatur faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan berakhirnya perjanjian, diantaranya karena: 1. Pembayaran Pembayaran tidak selalu diartikan dalam bentuk penyerahan uang semata, tetapi terpenuhinya sejumlah prestasi yang diperjanjikan juga memenuhi unsur pembayaran. 2. Penawaran pembayaran, diikuti dengan penyimpanan atau penitipan Pemenuhan prestasi dalam suatu perjanjian sepatutnya dilaksanakan sesuai hal yang diperjanjikan termasuk waktu pemenuhannya, namun tidak jarang prestasi tersebut dapat dipenuhi sebelum waktu yang diperjanjikan. Penawaran dan penerimaan pemenuhan prestasi sebelum waktunya dapat menjadi sebab berakhirnya perjanjian, misaln

INSTRUMEN PENILAIAN NON-TES

A. Hakikat Penilaian Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Penilaian dalam KTSP adalah penilaian berbasis kompetensi, yaitu bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan/atau pada akhir pembelajaran. Fokus penilaian pendidikan adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan. Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kualita